Sunday, August 10, 2014

KODINGARENG KEKE : Kelurahan Kodingareng, Kecamatan Ujungtanah, Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Pagi ini aku bangun dengan semangat ’45 soalnya hari ini bakalan ada trip baru lagi. Semalam Patrik texting (di WA atau FB … lupa) kalo semua orang harus ngumpul di rumahnya Stella pukul 6.30 pagi. So, sedari subuh aku sudah mempersiapkan semua perlengkapan dengan teliti dan terencana jangan sampai ada yang ketinggalan. Setelah sarapan pagi, segera ku starter kuda besi kesayangan. Tapi, begitu jalan aku merasa terseok-seok. Cek per cek ternyata bannya bochorrrr (ingat Prabowo waktu debat dengan Jokowi).  Karena hari masih pagi, sepanjang perjalanan dari Antang sampai Tello belum ada bengkel yang buka. Akhirnya, dekat SMPN 8 aku menemukan sebuah bengkel yang orangnya sudah bangun meski belum buka. Bapak tua itu segera memeriksa keadaan ban . Ternyata gak ada jalan lain, ban harus diganti. Uang dalam dompet hanya 60 ribu. Cukup untuk perjalanan ke Kodingareng tapi kalau dipake buat ganti ban dalam, duitnya udah nggak cukup mana lupa bawa ATM lagi. Pasti deh ngutang lagi sama Nina.

Ganti ban rupanya butuh waktu sekitar setengah jam. Sebenarnya sih bisa lebih cepat dari itu tapi entah mengapa pagi ini banyak orang juga yang bermasalah dengan ban motornya. Gila ka’! Rasanya pengen pasang muka sangar trus bilang ke orang-orang, “cari tempat tambal ban yang lain, idiot!” Sudah pasti terlambat ini. Sepanjang waktu cuma bisa berharap nggak ditinggal teman-teman. Setelah ban diganti, aku tancap gas ke rumahnya Stella. Ternyata anak-anak belum semua ngumpul dan si Kiki masih mencari inspirasi di wc-nya Stella.

Setelah Kiki keluar dari WC, kami langsung berangkat ke dermaga Popsa. Aku nggak terlalu menikmati perjalanan karena leher belakangku seperti  tegang. Mungkin kolesterol punya kerjaan. It sucks, man!  So, setibaku di pulau aku segera memasang hammock dan tiduran sejenak. Kulihat Kiki udah lengkap dengan pakean renangnya dan alat snorkelingnya dan langsung nyebur ke laut tanpa peduli sama barang bawaannya yang lain. Ini anak kayak baru ketemu laut. Tapi benaran, selama seharian di Kodingareng, dia berendam mulu seperti anaconda, eh maksudku, putri duyung.

Di sekitar kami beberapa komunitas anak muda juga datang menikmati indahnya pulau Kodingareng Keke, termasuk komunitas Jappa-Jappa yang sebagian besar anggotanya dulu tergabung dalam Komunitas JJS Makassar. Sepanjang hari aku cuman mengamati keadaan sekitar tenda yang kami pasang sambil minum kopi dan makan kacang. Ketika teman-teman lain udah puas menikmati bawah laut, baru giliranku mengabadikan pulau tersebut.

Well, Bro 'n Sista, karena pulau ini tak berpenghuni maka saya mengharapkan agar teman-teman (kalo ke sana) ikut serta mengadakan kegiatan membersihkan dan menjaga kelestarian pulau. Saya nggak mungkin melarang kalian ke sana, apalagi jika jiwa kalian memang jiwa petualang sejati tapi tolonglah untuk tidak sekedar menikmati pulaunya saja. Kalo bisa bawa bibit tanaman yang bisa tumbuh di daerah pantai.

*******

Nah, foto-foto berikut merupakan penampakan Pulau Kodingareng Keke dan pemandangan dari pulau ini:

 






 








*******

And this is me, the author and the photographer:














Thanx to:

  1. Keluarga besar Komunitas Pencinta Alam - Pintas.
  2. Member of Group : Agustinus 'FCB' Duma, Catharina 'Kajol" Elsa, Yohanes Nyong Putra Ende, Ignatius Matuh,  Melky Meko, dan Patrick Wulaa Petrus.
  3. The participant: Kiki, Nina, dan seorang wanita yang tak sempat kenalan.