Ganti ban rupanya butuh waktu sekitar setengah jam. Sebenarnya sih bisa lebih cepat dari itu tapi entah mengapa pagi ini banyak orang juga yang bermasalah dengan ban motornya. Gila ka’! Rasanya pengen pasang muka sangar trus bilang ke orang-orang, “cari tempat tambal ban yang lain, idiot!” Sudah pasti terlambat ini. Sepanjang waktu cuma bisa berharap nggak ditinggal teman-teman. Setelah ban diganti, aku tancap gas ke rumahnya Stella. Ternyata anak-anak belum semua ngumpul dan si Kiki masih mencari inspirasi di wc-nya Stella.
Setelah Kiki keluar dari WC, kami langsung berangkat ke dermaga Popsa. Aku nggak terlalu menikmati perjalanan karena leher belakangku seperti tegang. Mungkin kolesterol punya kerjaan. It sucks, man! So, setibaku di pulau aku segera memasang hammock dan tiduran sejenak. Kulihat Kiki udah lengkap dengan pakean renangnya dan alat snorkelingnya dan langsung nyebur ke laut tanpa peduli sama barang bawaannya yang lain. Ini anak kayak baru ketemu laut. Tapi benaran, selama seharian di Kodingareng, dia berendam mulu seperti anaconda, eh maksudku, putri duyung.
Di sekitar kami beberapa komunitas anak muda juga datang menikmati indahnya pulau Kodingareng Keke, termasuk komunitas Jappa-Jappa yang sebagian besar anggotanya dulu tergabung dalam Komunitas JJS Makassar. Sepanjang hari aku cuman mengamati keadaan sekitar tenda yang kami pasang sambil minum kopi dan makan kacang. Ketika teman-teman lain udah puas menikmati bawah laut, baru giliranku mengabadikan pulau tersebut.
Well, Bro 'n Sista, karena pulau ini tak berpenghuni maka saya mengharapkan agar teman-teman (kalo ke sana) ikut serta mengadakan kegiatan membersihkan dan menjaga kelestarian pulau. Saya nggak mungkin melarang kalian ke sana, apalagi jika jiwa kalian memang jiwa petualang sejati tapi tolonglah untuk tidak sekedar menikmati pulaunya saja. Kalo bisa bawa bibit tanaman yang bisa tumbuh di daerah pantai.
*******
Nah, foto-foto berikut merupakan penampakan Pulau Kodingareng Keke dan pemandangan dari pulau ini:
*******
And this is me, the author and the photographer:
Thanx to:
- Keluarga besar Komunitas Pencinta Alam - Pintas.
- Member of Group : Agustinus 'FCB' Duma, Catharina 'Kajol" Elsa, Yohanes Nyong Putra Ende, Ignatius Matuh, Melky Meko, dan Patrick Wulaa Petrus.
- The participant: Kiki, Nina, dan seorang wanita yang tak sempat kenalan.
No comments:
Post a Comment